Banyak orang yang ngira kalo kenaikan massa otot itu tergantung dari olahraga kekuatan / resistance training. Meskipun olahraga kekuatan adalah salah satu faktor, tapi bukan jadi penentu satu-satunya.
Badan kita pada dasarnya terdiri dari 2 bagian:
Massa Lemak: adalah berat lemak di badan kita
Massa non lemak / lean mass: semua bagian badan kita selain lemak.
Termasuk diantaranya berat tulang, otot, air, jaringan dan organ badan kita.
Karena yang sering berubah naik / turun adalah otot dan air, lean mass sering disebut juga massa otot.
Penurunan berat badan yang sehat adalah kalau yang turun itu cuma lemak kamu aja. Lean mass / massa otot perlu dipertahankan dan ditingkatin.
Penurunan massa otot yang berlebihan akan otomatis menurunkan tingkat metabolisme kamu. Ini bisa membuat kamu lebih gampang buat balik gemuk lagi, dan juga bisa berpengaruh ke masalah kesehatan seperti misalnya penurunan imunitas badan kamu.
Naikin massa otot yang dimaksud itu bukan ukuran otot yang membesar seperti orang yang habis olahraga. Tapi skeletal muscle atau otot yg ada di seluruh badan kita, yang salah satunya men-support rangka badan kita.
Dibawah ini beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang bisa lebih gampang, atau lebih sulit untuk menaikkan massa otot.
Jadi, seperti yang kamu lihat, kenaikan massa otot itu bukan karena 1 faktor tertentu.
Contohnya, banyak orang ngira kalau kenaikan massa otot itu adalah dari olahraga beban / latihan resistance.
Meski latihan resistance berperan untuk kenaikan dan mempertahankan massa otot, tapi kalau kamu kurang tidur, kamu akan kesulitan buat naikin massa otot.Â
Nutrisi dan komposisi nutrisi di makanan kamu sehari-hari juga penting.
Protein adalah zat pembangun, yang salah satu fungsinya berperan buat mempertahankan dan meningkatkan massa otot. Tapi bukan berarti semakin banyak makan protein otot kamu akan semakin banyak. Badan kita kerjanya nggak seperti itu.
Badan kita gak perlu protein berlebihan. Badan kita cuma perlu cukup protein. Dan, protein bukan cuma bisa dari sumber hewani, tapi juga dari sumber nabati. Untuk membaca lebih banyak tentang protein, kamu bisa cek artikel ini
Lebih jauh lagi, faktor genetik seperti ukuran rangka tulang juga bisa berperan. Jenis kelamin juga bisa jadi salah satu faktor.
Pria akan lebih mudah buat naikin massa otot dibanding wanita.
Dan mereka yang lebih muda akan lebih mudah naikin massa otot dibanding mereka yang udah lebih berumur.
Yang terakhir, untuk naikin otot murni perlu waktu yang gak sebentar (bisa bulanan / tahunan).
Dan karena faktor-faktor ini, ada orang yang lebih mudah buat ningkatin massa otot, dan ada juga yang perlu waktu lebih lama.
Tapi satu hal yang pasti, saat kamu turun berat badan, kamu perlu mastiin kalau massa otot jangan ikut turun juga.
Saat massa otot berkurang, metabolisme kamu melambat. Dan kamu bisa beresiko naik lagi berat badannya kedepannya.
Jangan lupa buat ngitung kadar lemak dan massa ototnya juga, jangan sekedar berpatokan sama angka kg. Lalu evaluasi hasilnya minimal tiap 1 minggu sekali.
Kamu ngitung massa otot juga? Atau cuma berat badan aja?
Join 1-1 Personal Coaching dengan Diet Strategy!
Pola makan personal sesuai kebutuhan gizi dan aktifitas Anda
1-1 coaching. Bukan dalam bentuk grup untuk memastikan kamu mendapatkan hasil yang optimal.
Evaluasi perkembangan kamu tiap 4-7 hari sekali.
Tidak ada pantangan. Kamu tetap bisa makan apa yang kamu suka
Website khusus kumpulan olahraga untuk pemula - advanced. Mulai dari yoga, pilates, cardio, resistance training / latihan kekuatan, dll
Edukasi via zoom.
Untuk informasi awal dan evaluasi, silahkan mengisi survei kebiasaan makan Anda dengan menekan tombol di bawah ini.